Para ahli
sejarah memperkirakan sepatu dibuat pertama kali sekitar 5 juta tahun yang lalu dengan bahan
dari kulit hewan, rumput ataupun semak-semak.
Pengertian sepatu adalah jenis alas kaki (footwear) yang terdiri dari bagian-bagian sol, kap, tali sepatu, outsole, vamp atau upper, welt, tongue (lidah sepatu), lancing (tempat mengikatkan tali sepatu) dan lain lain.
Sepatu terbuat dari bahan seperti kulit/leather,
kulit sintetis, kulit lak, suede, kulit buk, canvas, karet, nylon, bludru,
denim, daur ulang sampah dan lain-lain. Sepatu mempunyai fungsi untuk melindungi kaki dari
kotoran berupa debu,krikil,atau bahkan lumpur.
Pengelompokkan sepatu dilakukan berdasarkan fungsi atau tipenya,
seperti sepatu resmi (pesta), sepatu santai (kasual), sepatu dansa, sepatu olahraga, sepatu kerja,
sepatu ortopedik dan sepatu minimalis. Satuan untuk ukuran sepatu mengikuti
beberapa standar dan berbeda di bagian-bagian dunia. Pengukuran ukuran sepatu
seseorang biasanya dilakukan dengan menggunakan perangkat Brannock.
Sepatu untuk wanita memiliki beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut:
1. Sneakers.
Pada awalnya jenis sepatu ini digunakan untuk tujuan olahraga. Seiring dengan perubahan jaman, saat ini sneakers tidak hanya digunakan untuk berolahraga saja, tetapi juga digunakan untuk aktivitas sehari-hari. dengan banyaknya model dan varian sepatu ini dapat dipadukan dengan model busana apapun.
2. Flat shoes.
Flatshoes sangat disukai kaum wanita, dikarenakan solnya yang datar, sehingga nyaman saat digunakan karena tidak memiliki hak sehingga tidak pegal saat dipakai. Sepatu bisa digunakan pada saat santai, maupun untuk acara formal. Sepatu ini dapat dipadukan dengan busana yang akan dipakai sesuai dengan acara ataupun kegiatan pengguna.
3. Boots.
Sepatu boots didesain dengan ukuran tempat kakinya yang sangat tinggi diatas mata kaki ataupun lebih, ada yang menggunakan heels ada juga yang tidak menggunakan heels. Dengan menggunakan sepatu boots kaki lebih terasa hangat karena terlingdungi dari cuaca dingin. Sepatu boots juga bisa dipakai ke acara santai maupun semi resmi.
4. high heels.
Sepatu high heels memiliki ciri khas
pada alasnya yaitu memiliki hak yang lebih tinggi dibandingkan flatshoes. Bagi kaum wanita, high heels merupakan simbol
keanggunan. Semakin tinggi semakin terpancar auranya. Ternyata
High heels lebih dulu digunakan oleh kaum pria pada jaman dahulu seperti
penunggang kuda. Seiring perkembangan jaman, sepatu High heels kini lebih
banyak digunakan oleh kaum wanita.
5. Stilleto.
Stilleto shoes salah satu jenis dari sepatu high heels yang banyak disukai
wanita dewasa, dari bentuknya yang unik dan memancarkan keanggunan serta kesan
seksi bagi pemakainya. Saat memakai sepatu ini kaki terlihat lebih jenjang dan
panjang. Bentuk sepatu ini pada hak sepatunya yang lebih ramping dan tipis dan
bagian depan sepatu yang runcing. Sepatu ini mulai populer di tahun 2000-an,
sepatu ini dapat digunakan untuk menghadiri acara formal atau pesta.
6. Pump shoes.
Pump
shoes merupakan kependekan dari Pumpkin shoes. Sepatu ini memiliki ciri khas
yaitu membulat dibagian depan seperti labu. Pump shoes pertama kali hadir
berwarna hitam, seiring berjalannya waktu hadir dengan berbagai variasi. Pump
shoes dapat dipakai untuk acara resmi atau santai, tergantung pada jenis bahan
ataupun hiasannya. Untuk acara resmi biasanya berbahan satin atau velvet dengan
hiasan pita, batu-batuan, maupun kristal.
Ankle strap sepatu dengan model terbuka dan bertali pada bagian belakangnya. Ankle-strap biasa dipakai untuk acara semi resmi. Sepatu ini dapat dipadukan dengan rok maupun celana panjang, yang panjangnya tidak sampai menutupi mata kaki. Sehingga memperlihatkan bentuk dari Ankle strap.
8. Kitten heels.
Sepatu ini terlihat sangat simple dan nyaman, memiliki ukuran heels antara 3,5 cm sampai dengan 4,75 cm. Bagi mereka yang tidak terlalu menyukai high heels. seiring berjalannya perkembangan , kitten heels dapat digunakan untuk acara yang tidak formal sekalipun, dan disesuaikan dengan busana yang dipakai agar lebih menarik.
9. Slingback shoes.
Sepatu ini didesain untuk memperlihatkan bagian tumit sampai ke bagian tengah kaki disebut juga dengan Half Slingback. Sedangkan desain yang memperlihatkan bagian tumit tiga per empat bagian bawah kaki disebut Full Sling Back. Fungsi Sling Back adalah untuk menjaga sepatu agar tidak mudah lepas saat digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas, dan dapat dibuka dengan mudah dengan melepas sambungan strap yang bersifat elastik dan buckle atau gesper.
10. Platforms shoes.
Platforms shoes bentuknya mirip dengan stiletto, tetapi memiliki ciri khas tersendiri pada bagian sol depan yang lebih tebal dan hak yang juga tebal. Sepatu ini tetap memperlihatkan efek jenjang dan ramping pada kaki. Sepatu platform dapat digunakan untuk menghadiri acara formal atau santai karena sifatnya yang memberikan kenyamanan.
11. Oxford shoes.
Bentuk dari sepatu ini terbilang cukup unik, yaitu berbentuk setengah boots dimana atasnya tidak menutupi mata kaki . Sepatu Oxford heels identik dengan simpul tali dan detail jahitan yang terlihat dari permukaan sepatu. Sepatu ini biasanya terbuat dari bahan kulit. Seiring berjalannya perkembangan waktu, sepatu oxford heels berbahan suede dan patent. Bahan patent hampir sama dengan kulit, hanya saja permukaannnya lebih terang atau mengkilap.
12. Wedges.
Wedges didesain dengan sol tebal yang membentuk segitiga, dengan bagian depan rendah. Desain sepatu wedges pertama kali di dunia pada tahun 1937. Sepatu ini dapat diperuntukkan bagi pemakai yang merasa tidak nyaman dengan sepatu berhak kecildan tinggi. Hak sepatu ini tidak mudah patah dan cocok bagi yang memiliki berat badan lebih.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sepatu, https://www.idntimes.com/life/women/tini-adiatma/jenis-sepatu-cewek-c1c2 , https://www.bandros.co.id/blog/22-macam-jenis-sepatu-buat-kamu-pusing-bag-1.html , http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2010/10/asal-usul-sepatu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar