Sampah merupakan salah satu permasalahan terbesar di negara ini. Di sungai, di jalan, bahkan di dalam rumah kitapun bisa kita temui sampah. Sampah ini biasanya berasal dari hasil buangan atau limbah pabrik dan limbah rumah tangga. Lalu, bagaimana cara menanggulangi permasalahan sampah di negeri tercinta ini?
Ada banyak cara untuk mengurangi sampah. Misalnya di daerah saya, ada suatu organisasi yang bernama bank sampah. Bank sampah ini bertujuan untuk mengurangi sampah dengan cara menabung sampah. Jika kita menabung sampah di sana, sampah yang kita berikan akan berubah menjadi uang. Sampah yang ditabung akan dijual lagi ke tukang sampah dengan harga yang agak mahal dari harga aslinya. Sisanya akan diberikan kepada orang yang menabung sampah di bank sampah.
Tapi, ada juga beberapa cara yang paling mudah untuk mengurangi sampah, diantaranya melakukan 4R :
Replace ( Mengganti )
Yaitu mengganti barang-barang yang tidak tahan lama dan bisa menghasilkan banyak sampah dengan bahan yang awet dan menghasilkan hanya sedikit sampah. Misalnya gelas kaca. Untuk mengurangi sampah dan barang menjadi tahan lama, gelas kaca bisa kita ganti dengan gelas plastik yang tidak mudah pecah.
Reuse ( Memakai Kembali )
Yaitu memanfaatkan kembali barang yang telah terpakai untuk membuat barang lain yang bermanfaat. Misalnya kerajinan tangan, dan mainan.
Reduce ( Mengurangi )
Yaitu dengan mengurangi pemakaian barang agar sampah yang dihasilkan akan berkurang juga. Cara yang dapat dilakukan adalah :
- Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi tas plastik yang sulit diuraikan
- Membeli kemasan yang baru setiap kali habis
- Membeli barang kebutuhan dengan kemasan besar
- Mengurangi pembelian barang yang tidak terlalu kita butuhkan
Reycle ( Mendaur Ulang )
Yaitu mengelola sampah menjadi barang terbaru yang bermanfaat. Misalnya kita membuat kompos, membuat wadah tissue, membuat pot bunga dan masih banyak lagi. Biasanya jika kita mereycle barang-barang bekas kita dapat menjualnya dan kita dapat mengurangi sampah yang ada di sekitar kita.
Namun, selain cara mengatasi masalah sampah dengan 4R, ada beberapa cara lagi untuk menangani sampah yang berserakan dimana-mana. Yaitu :
1. Penimbunan Sampah
Yaitu penanganan sampah dengan cara menimbun sampah di bawah tanah. Menimbun sampah ini bertujuan agar bisa mempercepat penguraian dan mencegah timbulnya bau.
2. Pembakaran Sampah
Yaitu penanganan sampah dengan cara membakar habis sampah agar musnah
3. Pengelompokan Sampah
Yaitu dengan mengelompokan / memisahkan jenis sampah organik dan anorganik agar mudah di daur ulang. Berikut ini adalah cara mengelola dari masing-masing jenis sampah :
>Cara pengelolaan sampah organik : Dengan membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat kamu gunakan untuk berkebun. Namun, jika kamu tidak suka berkebun atau tidak suka dengan aroma yang ditimbulkan selama pembuatan pupuk kompos. Kamu dapat mendonasikan sampah organik ke sahabat yang memiliki hobi berkebun atau penjual tanaman. Karena mereka pasti dengan senang hati menerimanya untuk dibuat menjadi pupuk kompos.
> Cara pengelolaan sampah Anorganik : Sampah anorganik sebagian dapat didaur ulang. Seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, dan lainnya. Jika kamu tidak yakin apakah sebuah kemasan makanan dapat di daur ulang atau tidak, kamu dapat memeriksa logo daur ulang kemasan makanan tersebut. Jika terdapat logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat di daur ulang. Bahwa sampah-sampah anorganik tersebut kepusat daur ulang sampah terdekat atau kamu juga bisa memberikannya kepada pemulung.
> Cara pengelolaan sampah berbahaya : Pisahkan sampah-sampah berbahaya untuk dibawa kepusat daur ulang. Petugas pusat daur ulang pasti tau cara untuk mendaur ulang sampah berbahaya agar tidak merusak lingkungan.
Untuk barang-barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah. Kamu dapat mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya. Beberapa perusahaan elektronik menerima barang elektronik bekas untuk mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik terbaru.
Dampak sampah terhadap lingkungan. Seperti :
1. Pencemaran udara
Prasarana dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat potensial menghasilkan lindi terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke seluruh tanah atau sekitarnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran. Instalasi pengolahan berskla besar menampung sampah dalam jumlah yang cukup besar pula sehingga potensi lindi yang dihasilkan di instalasi juga cukup potensial untuk menimbulkan pencemaran air dan tanah di sekitarnya.
2. Pencemaran Tanah
Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik misalnya di lahan kosong atau TPA yang di operasionalkan secara sembarangan akan menyebabkan lahan setempat mengalami pencemaran akibat tertumpuknya sampah organik dan mungkin juga mengandung bahan buangan berbahaya (B3). Bila hal ini terjadi maka akan diperlakukan waktu yang sangat lama sampai sampah terdegradasi atau larut dari lokasi tersebut. Selama waktu itu lahan setempat berpotensi menimbulkan pengaruh buruk terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya.
3. Pencemaran Air
Prasarana dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat potensial menghasilkan lindi terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke saluran atau tanah sekitarnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran . Instalasi pengolahan berskla besar menampung sampah dalam jumlah yang cukup besar pula, sehingga potensi lindi yang dihasilkan di instalasi juga cukup potensial untuk menimbulkan pencemaran air dan tanah di sekitarnya.
Lindi yang timbul di TPA sangat mungkin mencemari lingkungan sekitarnya baik berupa rembesan dari dasar TPA yang mencemari air tanah dibawahnya. Pada lahan yang terletak di kemiringan, kecepatan aliran air tanah akan cukup tinggi sehingga memungkinkan terjadinya pencemaran terhadap sumur penduduk yang terletak pada elevasi yang lebih rendah.
4. Gangguan Estetika
Lahan yang terisi sampah secara terbuka akan menimbulkan kesan pandangan yang sangat buruk sehingga mempengaruhi estetika lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat terjadi baik dilingkungan permukiman atau juga lahan pembuangan sampah lainnya. Proses pembongkaran dan pemuatan sampah di sekitar lokasi pengumpulan sangat mungkin menimbulkan tumpahan sampah yang bila tidak segera diatasi akan menyebabkan gangguan lingkungan. Demikian pula dengan ceceran sampah dari kendaraan pengangkut sering terjadi bila kendaraan tidak dilengkapi dengan penutup yang memadai.
Di TPA ceceran sampah terutama berasal dari kegiatan pembongkaran yang tertiup angin atau ceceran dari kendaraan pengangkut. Pembongkaran sampah di dalam area pengolahan maupun ceceran sampah dari truk pengangkut akan mengurangi estetika lingkungan sekitarnya. Lokasi TPA umumnya di dominasi oleh ceceran sampah baik akibat pengangkut yang kurang baik, aktivitas pemulung maupun tiupan angin pada lokasi yang sedang di operasikan. Hal ini menimbulkan pandangan yang tidak menyenangkan bagi masyarakat yang melintasi / tinggal berdekatan dengan lokasi tersebut.
5. Kemacetan Lalu Lintas
Lokasi penempatan sarana / prasarana pengumpulan sampah yang biasanya berdekatan dengan sumber potensial seperti pasar, pertokoan, dan lain-lain. Serta kegiatan bongkar muat sampah berpotensi menimbulkan gangguan terhadap arus lalu lintas. Arus lalu lintas angkutan sampah terutama pada lokasi tertentu seperti transfer station atau TPA berpotensi menjadi gerakan kendaraan berat yang dapat mengganggu lalu lintas lain : Terutama bila tidak dilakukan upaya-upaya khusus untuk mengantisipasinya. Arus kendaraan pengangkut sampah masuk dan keluar dari lokasi pengolahan akan berpotensi menimbulkan gangguan terhadap lalu lintas di sekitarnya terutama berupa kemacetan pada jam-jam kedatangan.
6. Dampak Sosial
Hampir tidak ada orang akan merasa senang dengan adanya pembangunan tempat pembuangan sampah di dekat permukimannya. Karena tidak jarang menimbulkan sikap menentang / oposisi dari masyarakat dan munculnya keresahan. Sikap oposisi ini secara rasional akan terus meningkat seiring dengan peningkatan pendidikan dan taraf hidup mereka, sehingga sangat penting untuk mempertimbangkan dampak ini dan mengambil langkah-langkah aktif untuk menghindarinya.
Dampak membuang sampah sembarangan akan merusak pemandangan,mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan. Maka dari itu, mulai sekarang marilah kita membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Dampak membuang sampah sembarangan akan merusak pemandangan,mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan. Maka dari itu, mulai sekarang marilah kita membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar