Salah satu faktor penting yang menjadikan bisnis yang kamu jalankan dapat sukses di masa depan adalah kemampuan untuk memperlakukan pelanggan dengan baik. Hal ini dikarenakan keberadaan pelanggan akan sangat berpengaruh terhadap maju mundurnya perkembangan bisnis yang dijalankan.
Oleh sebab itu, pemahaman karakter pelanggan dan sifat yang mereka miliki sangat perlu untuk diketahui dengan baik. Hal ini bermanfaat agar kamu dapat memperlakukan mereka sesuai dengan apa yang mereka sukai.
1. Customer yang pemarah
Bagi kamu yang tidak terbiasa menghadapi tipe orang yang seperti ini, maka bisa saja kamu balik marah dan menyerang pelanggan. Jika ini terjadi, bisa saja kamu akan kehilangan para pelanggan di masa depan karena ketidakmampuan menangani sifat pelanggan.
Solusi terbaik yang bisa dilakukan saat menghadapi tipe pelanggan pemarah adalah belajar untuk mendengarkan apa yang mereka sampaikan. Jangan buru-buru memberikan argumentasi kepada mereka yang akan membuat kamu terkesan membela diri. Apabila mereka telah menyampaikan apa yang menjadi masalahnya, barulah jelaskan pokok permasalahan dan selanjutnya cari solusi jalan keluar untuk menyelesaikannya.
2. Customer yang tidak sabaran
Ada kalanya, produk atau jasa yang kamu tawarkan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa jadi dan dapat digunakan oleh para pelanggan. Hal ini paling sering terjadi dalam bisnis yang produk atau jasanya diproduksi berdasarkan pesanan para pelanggan. Saat menjalankan bisnis dengan tipe seperti ini, pasti akan ada tipe konsumen yang ingin mendapatkan hasil yang cepat dan terkesan tidak sabar menunggu.
Jika hal ini yang terjadi, solusi terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menjelaskan dengan baik kepada mereka estimasi waktu pembuatan dan pengiriman. Penjelasan yang kamu berikan kepada mereka akan menentukan apakah jadi untuk membeli atau tidak. Jika waktu tersebut terlalu lama, maka pelanggan yang bertipe tidak sabaran akan tahu dari awal dan membatalkan pesanannya.
3. Customer yang berhati baik
Pelanggan yang baik hati memang dapat memperlancar urusan bisnis yang kamu jalankan. Meskipun demikan, jangan menyepelekan kebaikan hati yang mereka berikan. Maksudnya adalah jangan sampai kamu mengecewakan pelanggan tersebut dan membuat mereka kabur.
4. Customer pelanggan yang cerewet
Tipe pelanggan yang satu ini akan sangat aktif berbicara meskipun kamu tidak memancing mereka untuk berbicara. Bahkan seringkali ditemui tipe pelanggan yang seperti ini akan terlihat mengenal kamu dengan akrab dan mudah dekat. Pelanggan dengan tipe seperti ini akan sangat mudah untuk diajak berbicara dengan gaya yang akrab dan juga santai.
Cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi tipe pelanggan yang cerewet adalah harus memiliki informasi akurat tentang produk yang dijual. Hal ini sangat penting karena bagi tipe pelanggan yang cerewet, masalah yang kecil bisa dibesar-besarkan. Belajar untuk menghadapi tipe pelanggan seperti ini dengan sifat yang kalem, karena jika kamu menghadapi mereka dengan sikap yang cerewet maka permasalahan tidak akan selesai.
Belajarlah untuk menjadi pendengar yang baik dan biarkan konsumen tersebut berbicara. Ikuti alur pembicaraan mereka pada titik tertentu dan selanjutnya arahkan ke pembicaraan yang sesuai dengan keinginan kamu. Jangan ragu meminta izin ketika akan berbicara dengan tipe pelanggan yang seperti ini.
5. Customer yang curang
Kamu harus ekstra hati-hati saat menghadapi tipe pelanggan yang curang. Catatan yang kamu miliki harus lengkap dan rapi agar setiap kecurangan yang mereka lakukan bisa dilacak lewat catatan dan transaksi yang ada. Pelanggan yang curang sangat suka berbohong dan di dalam pikiran mereka adalah bagaimana caranya agar dapat mendapatkan keuntungan lebih dari kamu. Sebagai contohnya, barang yang telah dikirim dengan lengkap dikatakan ada kekurangan dan mereka meminta dikirimkan kekurangan yang terjadi. Hal-hal seperti ini sangat penting untuk kamu waspadai khususnya para pelaku usaha online yang seringkali berhubungan dengan pengiriman barang kepada pelanggan.
6. Customer judes
Pelanggan yang judes seringkali membuat kamu yang menghadapinya menjadi ikut kesal dan tidak suka dengan hal tersebut. Solusi terbaik yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi tipe pelanggan seperti ini adalah dengan sikap yang ramah agar suasana mencair dari sebelumnya.
7. Customer yang tidak peduli dengan orang lain
Kunci yang harus kamu miliki saat menghadapi tipe pelanggan yang tidak peduli adalah sabar dan tidak terpancing dengan ulah yang mereka lakukan. Sebagai contohnya, mereka menelepon di waktu malam hari hanya untuk mengungkapkan komplain kepada kamu. Padahal, komplain masih bisa mereka lakukan keesokan harinya. Hadapi dengan sabar dan katakan dengan sopan bahwa apa yang mereka lakukan sangat mengganggu dan tidak seharusnya dilakukan.
8. Customer yang sulit memahami
Pelanggan dengan tipe seperti ini akan membuat kamu kesal karena mereka sulit memahami apa yang telah disampaikan. Belajar untuk memaklumi saat kamu menghadapi tipe pelanggan yang seperti ini. Jelaskan dengan perlahan agar mereka mengerti dengan mudah apa yang telah kamu sampaikan.
9. Customer yang ramah
Tipe pelanggan yang seperti ini merupakan pelanggan yang paling enak untuk dilayani. Hal ini dikarenakan setiap permasalahan yang terjadi dapat dicari jalan keluarnya dengan baik-baik. Oleh karena itu, kamu juga harus memperlakukan para pelanggan ini dengan ramah dan tidak judes kepada mereka. Sikap judes dan ramah akan sangat mudah terlihat dari kata-kata yang digunakan di SMS ataupun yang lainnya.
10. Customer yang sangat detail
Pelanggan dengan tipe detail biasanya akan menanyakan segala sesuatu sampai sedetail-detailnya. Hal ini terjadi dikarenakan mereka memiliki perhitungan yang sangat matang saat akan membeli produk ataupun menggunakan jasa yang ditawarkan.
Cara menyikapinya : kamu harus mampu menguasai setiap detail produk agar mampu menjelaskan dengan baik saat mereka bertanya.
11. Customer pendiam
Konsumen dengan tipe seperti ini tidak banyak berbicara dan harus mendapatkan pancingan dari lawan bicara agar mereka mau untuk berbicara. Tipe orang seperti ini biasanya memiliki jaringan pertemanan yang terbatas karena mereka sangat jarang bergaul dengan banyak orang. Namun, jika mereka telah memilih teman, mereka bisa sangat dekat dan sangat mempercayai temannya. Sifat ini sangat menguntungkan kamu sebab referensi yang diberikan dari pelanggan yang pendiam dapat diandalkan.
Saat akan menghadapi tipe pelanggan yang pendiam, kamu membutuhkan langkah-langkah komunikasi dengan mereka. Siapkan mental untuk lebih banyak berbicara daripada mendengar saat berhadapan dengan mereka. Mulailah percakapan dengan hal-hal yang ringan dan jangan langsung membicarakan sesuatu yang berat seperti penjualan kepada mereka.
12. Customer konsumen arogan
Arogan merupakan sifat orang yang sangat sulit menerima pendapat dari orang lain dan selalu menganggap pendapat dirinya yang paling benar. Pelanggan dengan tipe seperti ini akan selalu menyalahkan diri kamu dan akan selalu membuat presentasi yang dilakukan selalu gagal. Konsumen dengan tipe seperti ini merasa tahu segala hal termasuk produk atau jasa yang kamu tawarkan. Hadapi pelanggan dengan sabar dan tidak boleh tersinggung sama sekali dengan mereka.
Cara menghadapi tipe pelanggan seperti ini adalah dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memahami produk sesuai dengan keinginannya. Berikan informasi produk lewat brosur atau bisa ajak mereka untuk melihat sendiri.
Tanyakan kepada mereka apakah ada penjelasan yang masih kurang atau berbagai pertanyaan lain yang sejenis. Pujilah mereka karena tipe pelanggan seperti ini sangat suka untuk dipuji, namun tetap puji mereka secara proporsional dan sopan.
13. Customer yang sombong
Mungkin kamu berpikir bahwa sombong dan arogan merupakan dua hal yang sama dan tidak ada perbedaannya. Di sini, kami mengartikan sombong sebagai orang yang terlalu bangga dengan diri sendiri dan seringkali memamerkan kemampuan yang dimilikinya. Bagi seorang penjual, tipe pelanggan yang satu ini merupakan orang yang paling mudah dipengaruhi.
Cara menghadapi tipe pelanggan seperti ini adalah dengan membiarkan mereka berbicara sesuka hatinya. Tunjukkan kesan seolah-olah kamu menyetujui setiap pendapat yang mereka utarakan. Jangan ragu untuk memberikan pujian kepada sesuatu yang mereka banggakan. Lalu kamu bisa merayu mereka untuk menggunakan produk berdasarkan pembicaraan yang mereka buat sendiri.
Sebagai contohnya, katakan: “Silahkan membeli produk yang kami tawarkan, sebab produk ini sama mewahnya dengan barang yang bapak/ibu miliki.”
14. Customer yang hemat
Tipe pelanggan yang hemat merupakan orang yang terlalu memperhitungkan setiap untung dan rugi dari setiap barang yang ia beli. Mereka pasti akan memperhitungkan seberapa besar manfaat yang akan didapatkan saat membeli barang tertentu. Namun tipe pelanggan yang satu ini cenderung berlebihan dan sangat detail dalam melakukan perhitungan.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mempersiapkan data dan perhitungan produk secara lengkap. Sampaikan kepada mereka setiap manfaat dan fungsi produk yang kamu miliki. Jangan pernah mengabaikan setiap perhitungan produk, meskipun perhitungan tersebut kamu anggap sebagai hal yang sangat sepele.
15. Customer yang suka membandingkan
Konsumen dengan tipe pembanding merupakan konsumen yang sangat paham dengan produk yang kamu miliki. Bahkan bisa jadi, mereka justru lebih paham dan menguasai produk yang kamu miliki dan juga produk para kompetitor. Oleh karena itulah, kamu harus benar-benar menguasai produk sendiri dan juga produk para kompetitor saat menghadapi konsumen dengan tipe pembanding.
Tipe pembanding pasti akan selalu membandingkan produk yang kamu miliki dengan produk kompetitor. Jika kamu tidak terlalu menguasai produk yang dimiliki, maka bisa saja kamu akan mati kutu saat berhadapan dengan konsumen yang satu ini :
Ini beberapa trik yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi pelanggan dengan tipe seperti ini.
a. Pastikan kamu menguasai dengan maksimal ilmu presentasi untuk meyakinkan tipe pelanggan yang satu ini.
b. Jangan lupa untuk mempelajari dengan baik produk kompetitor
c. Jika kamu belum memahami dengan baik produk yang dimiliki, maka sebaiknya mengajak serta rekan kerja untuk menghadapi mereka.
16. Customer yang senang mendebat/berdebat
1. Tidak menunjukkan reaksi apabila pelanggan tersebut berada pada pihak yang salah, sebab jika kita menunjukkan reaksi, akan timbul diskusi yang berkepanjangan.
2. Bersikap tenang tidak gugup, dan tidak terpancing untuk marah.
3. Membatasi percakapan pada masalah yang sedang dihadapi, tidak menyimpang dari pokok pembicaraan.
4. Mengemukakan argumen yang masuk akal, agar pelanggan menghargai anda, apabila pelanggan sudah tenang, anda mulai memberikan pelayanan.
5. Mengulangi argumen anda sekedar untuk mengingatkannya apabila pelanggan kembali bersikeras dengan pendapatnya.
6. Mencari kelemahan dari argumen pelanggan dan menunjukkan kekeliruan nya agar pelanggan pelanggan tenang.
7. Apabila anda dapat menguasai keadaan, pelanggan akan lebih lunak.
17. Customer Loyal
Konsumen loyal biasanya akan tetap kembali kepada Anda, dan bahkan dapat mejadi brand ambassador bagi Anda dengan kemungkinan word of mouth marketing yang terjadi. Bkonsumen loyal akan merekomendasikan produk atau servis Anda kepada teman maupu keluarganya. Sebab itu, konsumen tipe ini memiliki pengaruh yang luar biasa kepada bisnis Anda.
Selalu berikan semua yang terbaik bagi mereka secara produk maupun after sales service, dan lihat hasil yang akan diberikan.
18. Customer pengadu domba
ada jenis Pelanggan lain lagi, yaitu yang suka mengadu domba. Mungkin karena menganggap anda adalah domba yang layak diadu-adu. Pelanggan jenis ini suka mengatakan bahwa harga di tempat lain lebih murah daripada barang yang Anda tawarkan.
19. Customer yang lemot
Terkadang kita dibuat sewot terhadap pelanggan yang lemot betapa tidak sudah diterangin panjang lebar tahunya tidak faham ingin diulangi lagi. Jika menghitung pelanggan yang lemot biasanya suka salah. Kita harus mempunyai sifat maklum dan jiwa mendidik dalam hal ini sehingga jika mereka lemot mesti kita tuntun pelan-pelan biar mengerti yang akhirnya menjadi pelanggan setia kita.
20. Customer Ragu-Ragu
Keraguan tersebut biasanya disebabkan oleh :
Kondisi keuangan yang kurang memungkinkan secara cepat memutuskan sesuatu sehingga pembeli harus berfikir dua kali dan barang yang akan dibeli adalah untuk orang lain, dan pembeli harus lebih berhatui-hati agar tidak salah membeli.
Cara terbaik untuk memperlakukan pelanggan yang ragu-ragu adalah :
1.Landasan utama bagi setiap penjual adalah kepercayaan itu. Bukan kah pembeli itu harus dapat nasihat dan pertolongan? pembeli akan mengikuti nasihat jika mereka telah terlebih dahulu. Untuk hal tersebut dapat diusahakan untuk mencoba menawarkan barang-barang yang terbaik (Tetapi tidak terlalu mahal)
2. Pembeli harus merasa senang. Oleh karena itu, anda harus dapat bersikap tenang, percaya pada diri sendiri,ditambah penampilan bahwa anda memiliki keahlian tertentu sehingga sanggup menceritakan tentang segala jenis barang sampai kepada hal-hal sekicil-kecilnya, sehingga langganan akan merasa semakin tertarik.
3. Pembeli jangan terlalu banyak diberi pilihan. Jika pertama terasa kurang menarik, segeralah barang tersebut disingkirkan, dan mulailah menawarkan barang lain dengan pilihan kedua.
4. Coba mengikuti selera pembeli, jangan memaksakan pendapat.
5. Harus diusahakan agar pembeli mau bicara,oleh karena itu usahakan untuk memperoleh komen dari pembeli barang-barang yang telah di unjukan
21. Customer usia lanjut
Pelanggan usia lanjut sangat sulit terpengaruh bujuk rayu petugas,biasanya bersikap ramah pada petugas yang masih muda-muda. Cenderung ingin berlama-lama dan ngobrol dulu dengan petugas
Cara terbaik memperlakukan pelanggan usia lanjut adalah :
a. Sabar dan penuh pengertian dalam melayaninya
b. Dengarkan dengan baik nasehat-nasahet mereka tanpa membantah atau berdiskusi
c. Apabila kesulitan dalam melayaninya, sebaiknya alihkan dulu kepada petugas yang lebih tua atau lebih dewasa.
22. Customer Wanita
- Pembeli wanita mempunyai kebiasaan sangat bertele-tele dalam memilih barang
- tidak mudah terpengaruh penjelasan atau bujukan petugas pelayan
- Dalam memilih barang,biasanya lebih tertarik pada motif, bentuk, atau warna bukan pada manfaat barang tersebut, karena wanita biasanya menggunakan perasaannya .
- Mudah meminta pandangan dan pendapat orang lain
Cara terbaik memperlakukan pelanggan wanita :
- Diskon produk tertentu
- Obral untuk beberapa produk bermerek yang modelnyna sudah aga telat
23. Customer Remaja
Mudah terpengaruh bujukan petugas, mudah terpengaruh tayangan iklan yang menarik,
Seleranya sangat modis saat memilih barang. Dan customer remaja pun sangat boros dalam berbelanja.
24. Customer Anak-anak
- Umumnya masih suka bermain-main
- keinginannya terkadang tidak konsisten ( suka berubah-ubah )
- Tidak pernah diam, selalu bergerak kesana-kemari
- Mudah dipengaruhi dengan bujuk rayu
Cara terbaik memperlakukan pelanggan anak-anak adalah :
a. Tidak memperlakukan mereka sebagai anak kecil yang tidak berdaya karena mereka juga butuh penghargaan dan perlakuan layaknya orang dewasa
b. Petugas harus sabar dalam melayani pelanggan anak-anak, karena keinginan anak terkadang suka berubah
c. Petugas perlu memberi pujian,misalnya dengan kata " Wah pasti adik cantik deh kalau pake baju ini"
25. Customer Pria
- Tidak bertele-tele dalam mencari barang yang diinginkannya
- Kurang sabar dalam memilih barang yang diinginkan
- Mudah terpengaruh oleh penjelasan dan argumentasi yang obyektif
- Mudah dipengaruhi bujukan petugas pelayanan ( pada bujukan tertentu )
Cara terbaik memeperlakukan pelanggan pria adalah :
a. Segera membujuknya atau mempengaruhinya, bahwa barang yang di minati adalah tepat sesuai dengan selera.
b. Petugas jangan banyak bertanya, layani saja apa yang diinginkannya.
c. Jawab dan jelaskan semua pertanyaannya, jangan bertele-tele, langsung pada inti permasalahannya.
26. Customer Penyuka Promo
Sebenarnya setiap orang pasti menyukai promo, tapi ada beberapa orang yang akan melakukam hal yang lebih keras hanya untuk mendapatkan promo. Misalnya rela mengumpulkan struk untuk diskon atau point reward yang bisa ditukar dengan hal-hal menarik.
Untuk menangani tipe ini sebenernya lebih gampang dan butuh konsep-konsep pemasaran yang lebih kreatif. Kamu bisa memberikan mereka loyal service berupa free ice cream atau cake dengan minum pembelian yang telah ditentukan sebelumnya .
27. Customer Tipe Angkuh
Pelanggan dengan tipe angkuh adalah pelanggan yang selalu ingin berkuasa dan menjadi pusat perhatian. Pelanggan yang angkuh mudah sekali dikenal karena perilakunya suka berlebihan, sombong, dan menawar barang dibawah harga standar
Dalam menghadapi perilaku pelanggan yang angkuh, pedagang hendaknya memperhatikan hal-hal berikut :
a.) Tidak terpancing atau tidak merasa terkesan oleh sikap dan perilaku pelanggan
b.) Bersikap ramah, hormat dan penuh perhatian agar dia tahu diri
c.) Berusaha tetap sabar dan jangan terlalu menanggapinya
d.) Tetap melayani semua kebutuhannya agar dia mau berbelanja