geosfer, diantaranya :
Atmosfer, lapisan udara yang mengelilingi bumi
Hidrosfer, lapisan yang ada di bumi berupa ekosistem
air laut, ekosistem danau, ekosistem sungai, rawa, air tanah, es, dan
uap air
Litosfer, batuan yang menyusun lapisan bumi termasuk
yang di dalam tanah
Biosfer, kehidupan di bumi yang terdiri dari tumbuhan dan
binatang
Antrofosfer, yaitu manusia
Kelima komponen itu merupakan sumber kehidupan bagi
manusia dan semuanya memiliki potensi yang saling berkaitan dalam mendukung
kehidupan penduduk dunia yang terus bertambah. Sumber daya alam di dunia yang
tersedia jumlahnya amat banyak dan beraneka ragam, contohnya : mineral, energi,
tumbuhan binatang, udara, iklim, air, bentang alam berupa dataran, pegunungan,
bahkan ekosistem gurun pun memiliki potensi untuk mendukung kehidupan
penduduk dunia asalkan manusia mampu memanfaatkan dengan baik.
Cara-cara Untuk Melestarikan Sumber Daya Alam
Tidak semua bagian bumi memiliki sumber daya alam yang
sama. Semakin banyak sumber daya alam di suatu daerah maka semakin banyak yang
bisa dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam yang melimpah di bumi ini
tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang mengancam keberlangsungan dan
kelestariannya. Permasalaah ini bervariasi mulai dari yang kecil sampai yang
besar, yang bisa diatas sampai dengan yang tidak terselesaikan.
Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak seimbang telah
banyak menimbulkan masalah bagi penduduk dunia. Maka dari itu banyak cara
melestarikan sumber daya alam di bumi yaitu :
- Pemanfaatan energi tidak habis
Penggunaan energi bumi yang tidak akan ada habisnya dapat
dimanfaatkan sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara yang mana minyak bumi
dan batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui juga
jika digunakan terus menerus akan habis. Beberapa sumber daya alam yang dapat
digunakan sebagai pengganti minyak bumi dan batu bara :
Penggunaan energi matahari
Penggunaan angin sebagai pembangkit listrik
Penggunaan geothermal atau panas bumi
Penggunaan energi air yang melimpah
Penggunaan energi pasang air laut di daerah pesisir
- Melakukan daur ulang atau recycling
Pemanfaatan daur ulang sehingga pengambilan sumber daya
alam dapat diperkecil dan dapat diperlambat, contohnya melakukan daur ulang
terhadap barang-barang bekas seperti:
Plastik yang coba dikurangi atau direcycle sehingga tidak
banyak terbuang dan mencegah pencemaran tanah, ekosistem pantai, juga ekosistem
air laut
Daur ulang kertas sehingga penebangan pohon untuk
pembuatan kertas dapat dikurangi atau diperlambat.
- Melakukan pengawetan
Pengawetan terhadap sumber daya alam yang berupa kayu
merupakan tindakan yang sangat dianjurkan. Sebelum digunakan hendaknya
diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar kayu dapat bertahan lebih lama,
sehingga penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat dihemat.
- Pengolahan air limbah dan penertiban pembuangan sampah
Setiap pabrik harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang
karena limbah pabrik biasanya mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat
merusak lingkungan. Kebiasaaan masyarakat membuang sampah di saluran air atau
sungai pun harus dirubah. Hal ini perlu sekali dicagah sedini mungkin untuk
menghindari terjadinya pencemaran air.
- Menjaga kebersihan lingkungan
Menggiatkan program kerja bakti massal dilingkungan masyarakat sejak dini agar lingkungan tetap terjaga dan nyaman untuk ditinggali.
- Mengurangi penggunaan gas kimia
Gas kimia merupakan zat yang sangat berbahaya untuk lingkungan sekitar maupun berbahaya untuk bumi ini. Jadi setidaknya mulai sekarang ini hindari penggunaan gas kimia untuk hal-hal yang tidak begitu penting karena penggunaan gas kimia secara berlebihan dengan menyebabkan lapisan ozon menipis, sehingga memudahkan sinar ultraviolet masuk kedalam bumi.
- Program Kali Bersih
Program kali bersih mempunyai tujuan utama untuk menurunkan
atau mengurangi beban pencemaran air dan pencemaran sungai, khususnya
limbah industri yang banyak mengandung zat-zat kimia beracun yang berbahaya
bagi ekosistem sungai.
- Pengelolaan daerah pesisir
Usaha mengelola lautan dan daerah pesisir hendaknya
memperhatikan kebijakan sebagai berikut :
Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta
pengaturan antar sektor perlu dikembangkan secara koordinatif
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui hendaknya
digunakan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi
mendatang
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui hendaknya
digunakan secara rasional
Kawasan hutan lindung, hutan penyangga, dan sumber
budi daya alam harus dijaga dan dikendalikan keberadaanya.
- Konservasi ex sit
Pengembangan
keanekaragaman hayati harus mencakup usaha pelestarian flora dan fauna langka.
Selain dengan metode suaka margasatwa dan cagar alam, ada pula pengelolaan
flora dan fauna dengan metode konservasi eks situ. Konservasi eks situ
merupakan metode konservasi spesies diluar distribusi alami dari populasi
tetuanya. Konservasi ini merupakan proses melindungi spesies tumbuhan dan hewan
(langka) dengan mengambilnya dari habitat yang tidak aman atau terancam dan
menempatkannya atau bagian di bawah perlindungan manusia. Contoh dari
konservasi ex situ :
Kebun raya yang menjadi pusat pengetahuan botani, kawasan
konservasi, kawasan pendidikan, dan penelitian.
Arboretum yang juga semacam kebun botani yang mengoleksi
pepohonan
Kebun binatang yang menjadi konservasi bagi fauna yang
dilindungi ataupun terancam punah
Aquarium yang juga berfungsi sebagai pusat konservasi
hewan air tawar maupun air laut.
- Menghindari pemburuan liar
Demi menghindari populasi hewan langka yang semakin hari semakin sedikit inilah sebaik mungkin untuk menghindari pemburuan liar agar populasi hewan tetap terjaga. Dan sebisa mungkin untuk membentuk anggota yang bertugas untuk mengawasi di titik tertentu yang sering menjadi tempat untuk pemburuan liar.
- Reklamasi dan rehabilitasi lahan kritis
Reklamasi lahan biasanya dilakukan untuk bekas lahan
pertambangan. Rehabilitasi lahan kritis mencakup usaha pengerjaan reboisasi
atau penanaman kembali lahan yang gundul, pembuatan sengkedan pada lahan
miring, dan pengendalian pembukaan lahan ladang yang berpindah-pindah.
- Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa
Untuk melestarikan hewan dan tanaman yang hampir punah. Pemerintah hendaknya membangun cagar alam dan suaka margasatwa diberbagai daerah yang memang populasi hewan dan tanamannya semakim sedikit. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar keduanya dapat terlindungi dan dapat berkembabng lebih banyak lagi sehingga keanekaragamannya tetap terjaga.
- Melakukan reboisasi
Dengan melakukan penghijauan hutan kembali ini tujuannya adalah untuk melestarikan hutan yang sudah tandus,. dapat mengurangi polusi udara serta dapat mencegah bencana tanah longsor.
- Membangun terasering
Dengan membangun terasering dengan menanam berbagai macam pohon didaerah yang memiliki topografi miring agar tidak terjadi tanah longsor yang dapat merugikan masyarakat maupun kondisi lingkungan sekitar.
- Melarang penebangan hutan liar
Hindari penebangan hutan liar yang dapat merusak alam dan beberapa dampak penebangan hutan secara liar adalah dapat menyebabkan devisi negara menurun, kerusakan hutan, erosi tanah dan tanah longsor.
- Menekan angka penduduk
Selain kekayaan alam, potensi alam lainnya adalah manusia
yang terus meningkat populasinya setiap tahun. Angka kematian dan angka
kelahiran tidak seimbang. Semakin tinggi angka kelahirang maka semakin banyak
jumlah penduduk. Ledakan penduduk yang tidak diimbangi banyak menimbulkan
masalah diantaranya :
Ø Meningkatnya
pengangguran
Ø Lambatnya
laju ekonomi
Ø Menurunnya
kualitas penduduk
Ø Meningkatnya
kebutuhan fasilitas kesehatan, sekolah, perumahan, dan lainnya
Ø Meningkatnya
krisis lingkungan
Ø Menyempitnya
areal pertanian dan pendapatan rata-rata penduduk relatif rendah
Ø Meningkatnya
angka kriminalitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar