Jumat, 19 April 2019

Usaha yang harus dilakukan untuk tetap menjaga alam

Alam semesta ini adalah tempat tinggal bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Dengan alam juga mereka dapat hidup hingga saat ini yang tentunya telah melalui banyak perubahan, seperti perubahan penggunaan lahan, perubahan penggunaan air dan lainnya. Sebagian besar makhluk dibumi ini bergantung dari alam, seperti bergantung pada air, kayu, sayur-sayuran, pepohonan dan sebagainya.
geosfer, diantaranya :
Atmosfer, lapisan udara yang mengelilingi bumi
Hidrosfer, lapisan yang ada di bumi berupa ekosistem air laut, ekosistem danau, ekosistem sungai, rawa, air tanah, es, dan uap air
Litosfer, batuan yang menyusun lapisan bumi termasuk yang di dalam tanah
Biosfer, kehidupan di bumi yang terdiri dari tumbuhan dan binatang
Antrofosfer, yaitu manusia
Kelima komponen itu merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan semuanya memiliki potensi yang saling berkaitan dalam mendukung kehidupan penduduk dunia yang terus bertambah. Sumber daya alam di dunia yang tersedia jumlahnya amat banyak dan beraneka ragam, contohnya : mineral, energi, tumbuhan binatang, udara, iklim, air, bentang alam berupa dataran, pegunungan, bahkan ekosistem gurun pun memiliki potensi untuk mendukung kehidupan penduduk dunia asalkan manusia mampu memanfaatkan dengan baik.

Cara-cara Untuk Melestarikan Sumber Daya Alam
Tidak semua bagian bumi memiliki sumber daya alam yang sama. Semakin banyak sumber daya alam di suatu daerah maka semakin banyak yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam yang melimpah di bumi ini tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang mengancam keberlangsungan dan kelestariannya. Permasalaah ini bervariasi mulai dari yang kecil sampai yang besar, yang bisa diatas sampai dengan yang tidak terselesaikan.
Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak seimbang telah banyak menimbulkan masalah bagi penduduk dunia. Maka dari itu banyak cara melestarikan sumber daya alam di bumi yaitu :

  • Pemanfaatan energi tidak habis
Penggunaan energi bumi yang tidak akan ada habisnya dapat dimanfaatkan sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara yang mana minyak bumi dan batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui juga jika digunakan terus menerus akan habis. Beberapa sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi dan batu bara :
Penggunaan energi matahari
Penggunaan angin sebagai pembangkit listrik
Penggunaan geothermal atau panas bumi
Penggunaan energi air yang melimpah
Penggunaan energi pasang air laut di daerah pesisir
  •  Melakukan daur ulang atau recycling
Pemanfaatan daur ulang sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil dan dapat diperlambat, contohnya melakukan daur ulang terhadap barang-barang bekas seperti:
Plastik yang coba dikurangi atau direcycle sehingga tidak banyak terbuang dan mencegah pencemaran tanah, ekosistem pantai, juga ekosistem air laut
Daur ulang kertas sehingga penebangan pohon untuk pembuatan kertas dapat dikurangi atau diperlambat.

  •   Melakukan pengawetan

Pengawetan terhadap sumber daya alam yang berupa kayu merupakan tindakan yang sangat dianjurkan. Sebelum digunakan hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar kayu dapat bertahan lebih lama, sehingga penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat dihemat.

  •   Pengolahan air limbah dan penertiban pembuangan sampah
Setiap pabrik harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang karena limbah pabrik biasanya mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Kebiasaaan masyarakat membuang sampah di saluran air atau sungai pun harus dirubah. Hal ini perlu sekali dicagah sedini mungkin untuk menghindari terjadinya pencemaran air.

  • Menjaga kebersihan lingkungan
Menggiatkan program kerja bakti massal dilingkungan masyarakat sejak dini agar lingkungan tetap terjaga dan nyaman untuk ditinggali.

  • Mengurangi penggunaan gas kimia 
Gas kimia merupakan zat yang sangat berbahaya untuk lingkungan sekitar maupun berbahaya untuk bumi ini. Jadi setidaknya mulai sekarang ini hindari penggunaan gas kimia untuk hal-hal yang tidak begitu penting karena penggunaan gas kimia secara berlebihan dengan menyebabkan lapisan ozon menipis, sehingga memudahkan sinar ultraviolet masuk kedalam bumi. 

  •  Program Kali Bersih
Program kali bersih mempunyai tujuan utama untuk menurunkan atau mengurangi beban pencemaran air dan pencemaran sungai, khususnya limbah industri yang banyak mengandung zat-zat kimia beracun yang berbahaya bagi ekosistem sungai.

  •  Pengelolaan daerah pesisir
Usaha mengelola lautan dan daerah pesisir hendaknya memperhatikan kebijakan sebagai berikut :

Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sektor perlu dikembangkan secara koordinatif
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara rasional
Kawasan hutan lindung, hutan penyangga, dan sumber budi daya alam harus dijaga dan dikendalikan keberadaanya.
  •  Konservasi ex sit

 Pengembangan keanekaragaman hayati harus mencakup usaha pelestarian flora dan fauna langka. Selain dengan metode suaka margasatwa dan cagar alam, ada pula pengelolaan flora dan fauna dengan metode konservasi eks situ. Konservasi eks situ merupakan metode konservasi spesies diluar distribusi alami dari populasi tetuanya. Konservasi ini merupakan proses melindungi spesies tumbuhan dan hewan (langka) dengan mengambilnya dari habitat yang tidak aman atau terancam dan menempatkannya atau bagian di bawah perlindungan manusia. Contoh dari konservasi ex situ :
Kebun raya yang menjadi pusat pengetahuan botani, kawasan konservasi, kawasan pendidikan, dan penelitian.
Arboretum yang juga semacam kebun botani yang mengoleksi pepohonan
Kebun binatang yang menjadi konservasi bagi fauna yang dilindungi ataupun terancam punah
Aquarium yang juga berfungsi sebagai pusat konservasi hewan air tawar maupun air laut.

  • Menghindari pemburuan liar 
Demi menghindari populasi hewan langka yang semakin hari semakin sedikit inilah sebaik mungkin untuk menghindari pemburuan liar agar populasi hewan tetap terjaga. Dan sebisa mungkin untuk membentuk anggota yang bertugas untuk mengawasi di titik tertentu yang sering menjadi tempat untuk pemburuan liar.
  • Reklamasi dan rehabilitasi lahan kritis
Reklamasi lahan biasanya dilakukan untuk bekas lahan pertambangan. Rehabilitasi lahan kritis mencakup usaha pengerjaan reboisasi atau penanaman kembali lahan yang gundul, pembuatan sengkedan pada lahan miring, dan pengendalian pembukaan lahan ladang yang berpindah-pindah.

  • Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa
Untuk melestarikan hewan dan tanaman yang hampir punah. Pemerintah hendaknya membangun cagar alam dan suaka margasatwa diberbagai daerah yang memang populasi hewan dan tanamannya semakim sedikit. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar keduanya dapat terlindungi dan dapat berkembabng lebih banyak lagi sehingga keanekaragamannya tetap terjaga. 

  • Melakukan reboisasi 
Dengan melakukan penghijauan hutan kembali ini tujuannya adalah untuk melestarikan hutan yang sudah tandus,. dapat mengurangi polusi udara serta dapat mencegah bencana tanah longsor.

  • Membangun terasering 
Dengan membangun terasering dengan menanam berbagai macam pohon didaerah yang memiliki topografi miring agar tidak terjadi tanah longsor yang dapat merugikan masyarakat maupun kondisi lingkungan sekitar.

  • Melarang penebangan hutan liar
Hindari penebangan hutan liar yang dapat merusak alam dan beberapa dampak penebangan hutan secara liar adalah dapat menyebabkan devisi negara menurun, kerusakan hutan, erosi tanah dan tanah longsor.

  • Menekan angka penduduk
Selain kekayaan alam, potensi alam lainnya adalah manusia yang terus meningkat populasinya setiap tahun. Angka kematian dan angka kelahiran tidak seimbang. Semakin tinggi angka kelahirang maka semakin banyak jumlah penduduk. Ledakan penduduk yang tidak diimbangi banyak menimbulkan masalah diantaranya :
Ø  Meningkatnya pengangguran
Ø  Lambatnya laju ekonomi
Ø  Menurunnya kualitas penduduk
Ø  Meningkatnya kebutuhan fasilitas kesehatan, sekolah, perumahan, dan lainnya
Ø  Meningkatnya krisis lingkungan
Ø  Menyempitnya areal pertanian dan pendapatan rata-rata penduduk relatif rendah
Ø  Meningkatnya angka kriminalitas.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar